Hadits Nabi

"Barang Siapa Menunjukan Kepada Kebenaran Maka Baginya Pahala Seperti Pahala Pelakunya, Tanpa Mengurangi Pahala Sedikitpun Darinya."

Jumat, 16 September 2016

Sejarah Al Qur'an Al Karim


        Al Qur'an adalah mukjizat Rosulullah Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam yang Allah turunkan kepada beliau secara berangsur-angsur menyesuaikan dengan keadaan. Hikmah dari hal itu supaya memantapkan hati Rusulullah  Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam dan hati kaum Muslimin, dan agar supaya mudah untuk di hafalkan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Dan orang orang kafir bertanya: "Kenapa Al Qur'an tidak diturunkan secara langsung -satu mushaf- ?" Demikian itu agar memantapkan hatimu, dan supaya engkau membacanya dengan tartil." ( QS. Al Furqon:32)

AlQur'an Mukjizat Yang Kekal:
         Selain Al Qur'an Rosulullah  Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam juga memiliki mukjizat yang lain, diantaranya adalah; Terbelahnya bulan, Keluarnya air dari sela-sela jari-jemari beliau, Isro' dan Mi'rooj dan lain sebagainya. Sebagaimana para Rosul-Rosul 'Alahimus Salaam sebelum beliau juga memiliki mukjizat, seperti Nabi Musa 'Alaihis Salaam memiliki mukjizat tongkat yang dapat berubah menjadi ular dan dapat membelah lautan dengan izin Allah, kemudian Nabi Sholih 'Alaihis Salaam diberi mukjizat unta betina, Nabi 'Isa 'Alahis Salaam dapat berbicara ketika balita dan lain sebagainya, namun semua mukjizat Rosul terdahulu telah hilang bersama wafatnya mereka, dan hanya tersisa kabar atau cerita tentang mukjizat-mukjizat itu sebagai pelajaran untuk umat-umat setelahnya. Sedangkan ada satu mukjizat Rosulullah  Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam yang tetap kekal hingga hari kiamat, yaitu Al Qur'an Al Kariim. Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Adz Dzikro (Al Qur'an) dan Kami pulalah yang akan menjaganya" (QS. Al Hijr:9). Bahkan Allah pernah menantang manusia dan jin untuk mendatangkan yang semisal dengan Al Qur'an maka mereka tidak sanggub untuk mendatangkannya "Katakanlah seandainya manusia dan jin berkumpul untuk mendatangkan yang semisal Al Qur'an maka mereka tidak akan dapat mendatangkannya, walaupun mereka saling bekerjasama satu dengan yang lain" (Al Isroo':88)

Baca Juga: Etika Saat Membaca Al Qur'an (1)

      Al Qur'an merupakan mukjizat baik dari susunan katanya, lafadznya dan maknanya. Al Qur'an datang dengan membawa banyak kabar atau berita dan kisah umat-umat yang telah lalu, dan juga mencakup ilmu pengetahuan yang tidak pernah di ketahui manusia saat itu ataupun sebelum itu. Al Qur'an juga mencakup tatacara berakidah (berkeyakinan) dan beribadah, sosial, politik maupun perekonomian semuanya di bahas dalamnya "Dan Kami turunkan kepadamu (Muhammad) kitab yang menjelaskan segala sesuatu" (QS. An Nahl:89)

Nuzuulul Qur'an (Penurunan Al Qur'an):
      Al Qur'an turun kepada Nabi Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam secara berangsur-angsur lewat Malaikat Jibril 'Alahis Salaam "Telah turun dengannya Ar Ruuhul Amiin (Jibril) atas hatimu sebagai pembawa peringatan, dengan lisan Arab yang jelas" (QS. Asy Syu'aroo':193-195)

Makkiyah dan Madaniyah:
      Ayat-ayat atau surat-surat Al Qur'an sebagiannya ada yang turun di Mekah dan sebagiannya lagi turun di Madinah. Al Qur'an Al Makkiy adalah apa-apa (Ayat atau surat) yang turun sebelum hijrah dari Mekah ke Madinah, meskipun turunnya di luar kota Mekah. Adapun Al Qur'an Al Madaniy adalah (Ayat atau Surat) yang turun setelah hijrah, walaupun turunnya di dalam kota Mekah.

Ciri-ciri Makkiyah dan Madaniyah:
1. Makiyah:
a- Surat-suratnya pendek, agar mudah dihafalkan.
b- Pembahasannya tentang:
  -Akidah Tauhid (pengesaan Allah),
  -Dakwah (seruan) untuk berislam,
  -Hari kiamat, Kisah-kisah para Nabi dan Rosul 'Alahimus Salaam terdahulu, dll
c- Jumlahnya mencapai sepertiga Al Qur'an.

2. Madaniyah:
a- Ayat dan Suratnya panjang,
b- Pembahasannya tentang: Faroid (waris), hak-hak, aturan-aturan, jihad dll

Pengumpulan dan Penyusunan Al Qur'an:
       Al Qur'an diturunkan dalam waktu dua puluh tiga tahun, Rosulullah  Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam memiliki juru tulis yang bertugas untuk menulis Al Qur'an. Ketika turun sebuah ayat atau beberapa ayat maka ia di perintahkan untuk menulisnya, dan biasanya Beliau berkata "letakkan ayat ini atau ayat-ayat ini pada surat ini". Dan Al Qur'an belum tersusun dalam satu mushaf pada zaman Rosulullah, lalu pada zaman Kholifah yang pertama Abu Bakar Ash Shiddiq Rodhiyallahu 'anhu itulah pertama kalinya Al Qur'an di kumpulkan dalam satu mushaf yaitu pada tahun 12 Hijriyah, setelah terjadinya perang Yamaamah melawan orang-orang murtad, pada saat itu ada 70 sahabat ahli qiroat dan para ulama' yang terbunuh. Dan Mushaf itu di jaga oleh Abu Bakar  Rodhiyallahu 'anhu sepanjang hidupnya, kemudian berpindah tangan kepada Kholifah ke dua Umar bin Khottob  Rodhiyallahu 'anhu kemudian ketika ia wafat mushaf itu di jaga putrinya Hafshoh  Rodhiyallahu 'anhaa lalu ia serahkan kepada Kholifah berikutnya Utsman bin 'Affaan  Rodhiyallahu 'anhu setelah ia meminta kepadanya. Kemudian Al Qur'an di susun dalam satu mushaf pada zaman kekholifahan 'Ustman bin 'Affaan  Rodhiyallahu 'anhu, takut jika terjadi perbedaan di antara manusia karena banyaknya mushaf Al Qur'an, setelah terjadinya fitnah yang terjadi pada umat islam dalam beberapa peperangan. Dan ia perintahkan untuk menulisnya dalam beberapa naskah, agar naskah itu bisa di kirim ke semua negara dan dijaga di sana dalam satu mushaf, yang di namakan sebagai mushaf imam. Allahu A'lam Bish Showaab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Admin

Foto saya
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia